Bismillaahirrahmaanirrhiim
Hidup adalah mahal, jaga itu.
Hidup adalah kekayaan, simpan itu.
Hidup adalah kasih, nikmati itu.
Hidup adalah janji, lunasi itu.
Hidup adalah kesusahan, atasi itu.
Hidup adalah nyanyian, dendangkan itu.
Hidup adalah perjuangan, terima itu.
Beberapa tahun silam, seorang pemuda terpelajar dari
semarang sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta.
Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur.
Sipemuda menyapa, dan tak lama mereka larut dalam obrolan ringan.
semarang sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta.
Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur.
Sipemuda menyapa, dan tak lama mereka larut dalam obrolan ringan.
“Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta?” tanya si Pemuda.
“Oh… Saya mau ke Jakarta terus “connecting flight”
ke Singapore nengokin anak saya yang kedua” jawab ibu itu.
ke Singapore nengokin anak saya yang kedua” jawab ibu itu.
“Wouw…. Hebat sekali putra ibu.” pemuda itu menyahut dan
terdiam sejenak.
Putera yang kedua ya?
bagaimana dengan kakak-adik adiknya ya??
pemuda itu merenung. Dengan keberanian yang
didasari rasa ingin tahu pemuda itu melanjutkan pertanyaannya.
“Kalau saya tidak salah, anak yang di Singapore tadi, putra
kedua ya bu??
Bagaimana dengan kakak dan adik-adik nya?”
Bagaimana dengan kakak dan adik-adik nya?”
“Oh ya tentu” si Ibu bercerita : “Anak saya yang ketiga
seorang dokter di Malang,
yang keempat kerja di Perkebunan di Lampung,
yang kelima menjadi kepala cabang bank di Purwokerto,
yang keenam menjadi dosen di Semarang”.
yang keempat kerja di Perkebunan di Lampung,
yang kelima menjadi kepala cabang bank di Purwokerto,
yang keenam menjadi dosen di Semarang”.
Pemuda itu diam, hebat ibu ini, bisa mendidik
anak-anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke enam.
anak-anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke enam.
“terus bagaimana dengan anak pertama ibu?”
Sambil menghela nafas panjang, ibu itu menjawab,
“Anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja,
Dia menggarap sawahnya sendiri nak.”
Dia menggarap sawahnya sendiri nak.”
Pemuda itu segera menyahut, “Maaf ya bu… kalau ibu agak
kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan
tinggi dan sukses dipekerjaannya, sedang dia menjadi petani?”
kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan
tinggi dan sukses dipekerjaannya, sedang dia menjadi petani?”
Do you want to know the answer?????.....
Dengan tersenyum ibu itu menjawab,
“Ooo… tidak bukan begitu nak….”
“Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya,
karena dialah yang membiayai sekolah adik-adiknya dari hasil dia bertani.”
karena dialah yang membiayai sekolah adik-adiknya dari hasil dia bertani.”
Today’s lesson :
Everybody in the world is an important person.
Open your eyes.. your heart… your mind… you point of view
Because we can’t make summary before read “the book
completely”
The wise person says… The more important thing is not WHO YOU
ARE BUT WHAT YOU HAVE BEEN DOING
Be Happy… !
Assalaamu'alaikum Wr.Wb
0 komentar:
Posting Komentar